6 Pemandangan Sawah Terasering di bali

Selain pantai Bali juga terkenal dengan keindahan sawah-sawah teraseringnya. Berikut ini beberapa “rice terraces” yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi buat “pecinta” sawah :
 
Jatiluwih
Jatiluwih merupakan sawah terasering kebanggan masyarakat Bali karena terdiri dari hamparan yang sangat luas sawah terasering, bahkan Jatiluwih sempat diajukan sebagai “world Heritage“/warisan budaya dunia bersama dengan sungai Ayung dan Pura Taman Ayun. Cuma sayang “masih belum beruntung”  untuk mendapatkan bantuan dari UNESCO tersebut, mudah-mudahan di lain waktu bisa diajukan dan sukses sehingga bisa membantu serta meningkatkan pariwisata Bali khususnya di Jatiluwih. Jatiluwih berada di kecamatan Penebel, Tabanan sekitar 1-2 jam perjalanan dari Denpasar. Saat cuaca cerah akan terlihat keindahannya yang “spektakular” dengan latar belakang Gunung Batukaru. Pemandangan paling indah bisa disaksikan saat padi mulai menghijau maupun saat sebelum panen, ingin rasanya berlama-lama menikmati keindahan “lukisan alam” di Jatiluwih.

Keindahan sawah terasering di Jatiluwih

Lukisan Alam Jatiluwih dengan background Gunung Batukaru yang diselimuti awan

Hamparan menghijau sawah terasering yang indah

Pemandangan sawah di Jatiluwih menjelang panen

Pupuan
Sawah terasering di Pupuan juga tak kalah indah dibandingkan dengan Jatiluwih. Berlokasi di kecamatan Pupuan, Tabanan, berada di sepanjang jalan Singaraja-Denpasar dari arah Seririt, Buleleng. Jalan ini menjadi jalan favorit saya karena rangkaian keindahan yang ditawarkan sawah terasering ini begitu mempesona, udara yangbersih dan segar dengan pemandangan indah sawah tersering di sepanjang kanan dan kiri  jalan hijau terhampar . Sejuk dan indah..

Hamparan menghijau yang luas dari sawah terasering di Pupuan

Di saat mendung pun masih terlihat eksotisme sawah di Pupuan

Sawah di Pupuan menjelang musim tanam

Sawah di Pupuan menjelang panen

 
Tegalalang
Sawah terasering di Tegalalang adalah “rice terrace” yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan karena lokasinya begitu dekat dengan tempat-rempat wisata lainnya, seperti Ubud, Gunung Kawi Tampaksiring, Tirta Empul, Gunung Kawi Sebatu dan Taro Elephant Park . Sawah ini terletak di sebelah utara Ubud di sebelah kanan jalan yang menuju ke arah Kintamani. Sawah teraseringnya tidak begitu luas namun eksotis. Di sini tersedia warung dan cafe yang menawarkan pemandangan sawah yang indah. Di sepanjang jalan menuju ke lokasi wisata ini banyak terdapat art shop yang menjual berbagai macam handicraft khas bali dari skala grosir maupun retail.

Sawah terasering di Tegalalang, lokasinya dekat sekali dengan Ubud

Salah satu sisi persawahan terasering di Tegalalang dengan panorama kafe dan nyiur yang eksotis

Kafe dengan pemandangan sawah terasering

 
Antosari (Soka Beach)
Jika anda datang ke Bali dengan menggunakan transportasi darat dari Jawa, maka anda akan melewati sawah terasering di Antosari. Lokasinya dekat sekali dengan Pantai Soka, Selemadeg, Tabanan. Pemandangan yang disajikan sawah ini cukup indah. Anda bisa mampir ke salah satu warung yang ada di tepi sawah untuk sekedar menikmati aroma kopi sebagai pengusir rasa kantuk saat mengemudi sambil memanjakan mata dan menyegarkan pikiran dengan “eksotisme sawah terasering di Antosari”.

Dua nyiur dengan latar belakang keindahan sawah terasering di Antosari

Sawah terasering di Antosari menjelang panen

Eksotisme alam berpadu dengan suasana spiritual, sawah terasering dengan latar belakan pura di Antosari

Balutan adat yang unik masyarakat Bali menambah eksotisme pemandangan sawah di Antosari

 
Busungbiu
Busungbiu merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Buleleng. Jika anda berkendara dari Seririt menuju Denpasar maka anda akan melewati sawah terasering di Busungbiu. Pemandangan yang disajikan cukup eksotis karena kita langsung melihat sawah tersebut dari tempat yang tinggi. Terhampar sajian sawah yang terbagi kecil berupa kotak-kotak diselingi dengan lambaian nyiur dan garis sungai serta jalan setapak yang membelah persawahan. Siapapun yang melihat pasti akan berucap “wauw” seperti turis-turis asing yang sempat singgah di kawasan indah ini. Bagi pecinta fotografi, tempat ini adalah salah satu “must visit places” . Lokasinya pun tak jauh dari air panas Banjar dan pantai Lovina di Buleleng.

Keindahan sawah terasering di Busungbiu. Eksotis.

Sawah yang terlihat kotak persegi panjang di lihat dari dataran tinggi di tepi jalan Busungbiu

Terlihat sungai dan jalan setapak membelah persawahan semakin melengkapi pemandangan sawah terasering di Busungbiu

 
Karangasem (dekat Tirta Gangga)
Karangasem juga memiliki beberapa “titik” indah persawahan terasering, salah satunya berlokasi di daerah Tirta Gangga. Pemandangan yang disajikan cukup indah dengan latar belakang Gunung Lempuyang. Jika anda berkendara menuju ke Amed atau Tulamben pasti akan melewati persawahan ini. Tempat menarik di dekat persawan ini adalah Tirta Gangga (pemandian Raja Karangasem tempo dulu), Amed (pantai indah dengan panorama bawah laut spektakular), Tulamben (buat pecinta diving) serta Taman ujung (istana air Kerajaan Karangasem).

Sawah terasering yang hijau di dekat Tirta Gangga dengan latar belakang salah satu bukit

Sawah dengan latar belakang gunung Lempuyang

Kondisi topografi yang berbukit-bukit menambah keindahan persawahan di Karangasem

Gambar serupa tapi tak sama dengan gambar di atas. Pemandangannya lebih hijau karena ada tanaman padi yang menambah keindahan persawahan.

Demikianlah beberapa titik eksotis sawah terasering di Bali. Sebenarnya masih ada beberapa lokasi lagi yang tak kalah indah. Mudah-mudahan di lain kesempatan saya bisa menambahkan referensi tempat indah lainnya. Jika anda berwisata ke Bali jangan lupa mengunjungi salah satu sawah terasering indah di pulau Dewata ini.

Sumber