Jumat, 18 Januari 2013

Hachiko True Story


Hachiko adalah seekor anjing milik professor Hidesamuro Ueno, seorang dosen tua ahli pertanian yang mengajar di universitas Tokyo. Ia dipelihara  professor yang penyendiri itu sejak masih bayi hingga Hachiko tumbuh dewasa. Hachiko termasuk anjing yang sifatnya lain dari pada yang lain. Ia seolah punya pengertian dan kesetiaan yang berlebih. Ketika Profesor Ueno berangkat bekerja, setiap hari Hachi selalu mengantar kepergian majikannya di pintu rumah atau dari depan pintu gerbang. Di pagi hari Hachi kadang-kadang mengantar majikannya hingga ke Stasiun Shibuya. Di petang hari, Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput. Hal itu dilakukannya atas kemauannya sendiri tanpa ada yang melatih. Kelakuannya itu membuat para pegawai stasiun kereta Shibuya dan calon penumpang banyak yang mengenalnya.


(Foto Hachiko saat menunggu tuannya di Asahi Shimbun 1932)

Namun takdir berkata lain, seusai mengajar di kampus, Profesor Ueno mendadak meninggal dunia. jenazahnya dimakamkan di Aoyama, tanah kelahirannya. Namun Hachi  tak faham akan meninggalnya sang tuan. Setiap sore sebagaimana apa yang dilakukannya semasa Majikannya hidup, Hachiko selalu pergi ke stasiun untuk menjemput majikannya. Menunggu tuannya kembali. Dan ia melakukannya selama bertahun-tahun. setiap hari tanpa berhenti. Perbuatannya itu menarik perhatian banyak orang.
Kisah kesetian Hachiko menunggu tuannya yang tak akan pernah kembali itu membuat banyak orang tersentuh. Hachiko yang sebatang kara dan sering terlihat berkeliaran di sekitar stasiun dipelihara dan diberi makan banyak orang. Kisah Hachi yang setia menunggu majikan pulang di stasiun mengundang perhatian 



Hirokichi Saitō dari Asosiasi Pelestarian Anjing Jepang. Saitō kemudian menulis kisah sedih tentang Hachi. Artikel tersebut dikirimkannya ke harian Tokyo Asahi Shimbun dan dimuat dengan judul Itoshiya rōken monogatari ("Kisah Anjing Tua yang Tercinta"). Sejak itu publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yang terus menunggu kepulangan majikannya. Hachi menjadi terkenal di mana-mana,  Sejak itu pula, akhiran (sayang) ditambahkan di belakang nama Hachi, dan orang memanggilnya Hachikō.


Seorang pematung bernama Teru Ando tersentuh mendengar kisah Hachiko. Ia lalu berniat membuat patung Hachiko tepat di stasiun Shibuya untuk menghormati kesetian sang Anjing yang tak putus ditelan masa itu.  Namun sayang, setelah hampir setahun dibuatkan patungnya, Hachiko yang masih setia menunggu itu menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 8 Maret 1935 karena terkena filariasis. Hachiko wafat dilokasi ia dimana menanti sang tuan kembali. Sepuluh tahun lamanya ia menunggu, menunjukkan rasa cinta, setia dan persahabatannya. Tak perduli itu dibulan-bulan menyengat, musim dingin yang beku atau ketika tak seorang pun yang memperdulikannya.

Ketika ia Wafat, berita itu segera tersiar ke penjuru kota. Ribuan orang yang gempar menghadiri pemakamannya termasuk Kaisar Hirohito dan permaisurinya. Hachiko dihormati dan pengubur
annya diperlakukan sebagaimana layaknya Manusia. Hachiko kemudian dimakamkan di sisi kubur  Tuannya Profesor Ueno di Aoyama. Sedang bagian luar tubuhnya di offset dan diawetkan hingga kini di Musium ilmu pengetahuan nasional Tokyo. Bahkan hingga kini, kisah Hachiko dimasukkan ke dalam buku pendidikan moral untuk murid kelas 2 sekolah dasar  di Jepang. Judulnya adalah On o wasureruna (Balas Budi Jangan Dilupakan).


Sekarang, setiap kita keluar dari stasiun Shibuya tepatnya di sisi sebelah timur, kita akan menemukan patung perunggu Anjing nan setia sampai mati itu. Dilokasi itu banyak muda-mudi Jepang yang sedang kasmaran mengikat janji sehidup semati. Berharap hubungan mereka kekal hingga akhir hayat sebagaimana kisah yang telah ditoreh dan ditunjukkan oleh Hachiko kepada semua orang. Hachiko bagi banyak orang adalah sebuah perlambang pengharapan akan kisah yang agung. Yang tak akan terpisahkan kecuali maut menjemput


Ada banyak kisah yang menceritakan Hachiko. Kini ada sebuah film versi Holllywod yang berkisah tentang Hachiko. Film Ini Sempat men
capai box office di AmerikaSerikat, Eropa dan beberapa negara Asia.

baca juga Film Hachiko "A Dog Story"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar